Halaman

Kamis, 23 Mei 2013

Saya Reka Fitria kuliah di PG-PAUD Muhammadiyah Pontianak, saya berasal dari Ketapang Kal-Bar yang sengaja mencari ilmu didaerah orang.

Kamis, 02 Mei 2013

Jodoh sudah ditentukan oleh Allah


Assalammualaikum wr, wb

   Didalam kehidupan tentunya kita saling membutuhkan satu sama lain, baik dalam kelurga, teman, tetangga, bahkan lingkungan sosial. Tetapi alangkah kurang lengkapnya jika kita tidak mempunyai pasangan hidup, dimana pasangan disaat kita membutuhkan perhatian, pasangan saat mengalami suka-duka, saling membagi sehingga kita mersa tentram dalam menjalani hidup kita hingga Allah datang mengambil kita.
  Tentunya sering mendengar mengapa wanita itu dikatakan sebagai tulang rusuk laki-laki, maksudnya disini adalah wanita sebagai pendamping, pelengkap,pendorong seorang laki-laki(pemilik tulang rusuk), jika seorang lelaki itu sudah berdiri kokoh dengan baik tanpa akan terpengaruh godaan dari orang lain, insya allah dia sudah mempunyai pasangan yang diharapkannya maksudnya tulang rusuknya dan sudah baik menurut Allah. Seperti halnya dengan sebuah negara, jika suatu negara itu seandainya wanita-wanitanya sudah lemah, tanpa berprestasi dan tidak ada lagi semangat, dapat dikatakan suatu negara itu sudah hancur.
   Didalam tulisan saya, saya akan menceritakan sebuah kisah pertemuaan Nabi Adam dan Siti Hawa, karena suatu kesalahan allah menurunkan mereka kebumi dengan tempat yang berbeda jauh, dimana Nabi Adam diletakkan oleh Allah di INDIA sedangkan siti hawa di JEDDAH, siti hawa dalam penantiaan ingin bertemu dengan nabi adam, setiap malam siti hawa berdoa, makan-makan buah-buahan, panas dingin nya tetap siti hawa tidak berputus asa untuk bertemu, hingga akhirnya Allah mengabulkan doa siti hawa kemudian bertemu lah mereka disuatu bukit yang bernama "JABAL RAHMAH" yang berarti Bukit Kasih Sayang.
    Itulah singkat cerita saya tentang nabi Adam dan siti Hawa, kepada para pembaca yang belum menemukan jodohnya atau belum menikah tidak perlu takut, karena jodoh dibumi belum tentu jodoh di akhirat. Dan 40 hari kita sudah berada dalam rahim ibu kita, nama jodoh kita sudah ditentukan oleh Allah SWT, dimana pun, sejauh apapun, jika sudah waktunya Allah pasti akan mempertemukan kita dengan pemilik rusuk ini (laki-laki).

    Hal ini dinyatakan dalam suatu firman-Nya: Di antara tanda-tanda(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis mu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir (QS Al-Rum [30]:21).

    Dalam mengenali jodoh ada 3 cara, yaitu:
  1. Memahami, setiap hubungan semestinya harus saling memahami anata satu dengan yang lainnya, karena individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, jadi tentunya kita harus saling memahami kekurangan atau kelebihannya.
  2. Memaafkan, sifat memaafkan ini sangat penting dalam menjalani suatu hubungan, karena kita saling mengontrol emosi masing-masing.
  3. Memotivasi, memberikan dorongan, semangat kepada pasangan kita jika mengalami suatu masalah, sehingga dapat memulihkan semangat pasangan kita.
Jika dalam suatu hubungan itu sudah mempunyai ketiga cara mengenali jodoh menurut islam tersebut, insya allah dialah jodoh kita. Sesungguhnya tulang rusuk mengetahui siapa pemilik rusuk ini.

   Didalam islam ada 3 jenis jodoh, yaitu:
  1.  Jodoh dari setan, ketika seorang wanita dan laki-laki bertemu saling berpegangan tangan, saling menyentuh satu sama lain tanpa mengingat larangan-larangan dari Allah SWT, dan akhirnya mereka wanita itu menandung dan laki-laki itu menikahinya.
  2. Jodoh dari jin, ketika seorang wanita tidak menyukai seorang laki-laki kemudian lelaki itu meminta bantuan untuk menyihirnya menjadi suka dan akhirnya menikah.
  3. Jodoh dari Allah, ketika seorang wanita bertemu seorang laki-laki dengan tatapan saling menyukai tanpa bersentuhan, kemudian laki-laki itu meminangnya dan wanita itu mau, kemudian mereka menikah dan berpacaran setelah mereka menikah.
 Itulah sepenggal pengetahuan penulis dapatkan, jika ada kesalahan penulisan atau tutur katanya mohon dimafkan, semoga bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan yang berguna untuk hidup kita kedepannya agar sesuai dengan ajaran-ajaran menurut Allah SWT.

Wasalammualaikum wr, wb